Pada zaman dahulu Desa Kalipepe terkenal dengan hasil pertaniannya, mulai dari padi, jagung,
ketela, sayur-sayuran, hingga palawija. Konon tanah di Desa Kalipepe
sangat subur, sehingga kehidupan masyarakat desapun bisa dikatakan
makmur.
Menurut sumber cerita dari para sesepuh Desa Kalipepe masa kini, bahwa terjadinya Desa Kalipepe dimulai sekitar tahun 1800-an, ketika itu rombongan dari Putri Domas diantara punggawanya ada yang bernama
Raden Mas Kubro, kemudian bermukim di wilayah tersebut ada orang tembayat Jawa Tengah yang bernama Kyai Abdul Rohman
dan adiknya yang bernama
Jogoyati. Keduanya babat alas dan pada suati
hari menemukan sungai yang mengapit dua daratan
sungguh amat besar dari yang lainnya. Sungai itu disebut kali dan di pinggir
itu banyak orang-orang yang selalu menjemur
setiap hari yang berarti pepe dari nama inilah kemudian
dijadikan nama wilayah Desa Kalipepe.
Pada awalnya Desa Kalipepe termasuk wilayah Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Karena adanya program pemerintah, hingga sekarang Desa Kalipepe masuk wilayah Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Adapun Desa Kalipepe dibagi menjadi 3 (tiga)
Dusun, yaitu Dusun Wadaan, Dusun Pentung
Gadung, Dusun Pentung
Mangir.
Para Pejabat Bekel atau Kepala Desa Kalipepe semenjak berdirinya Desa Kalipepe adalah sebagai berikut:
1.
Bpk. Warni Th. 1920
s/d Th.1930
2.
Bpk. Karsumo Th. 1930 s/d Th 1950
3.
Bpk. Karso Utomo Th.
1950 s/d Th. 1960
4.
Bpk. Abdul Faqih Th. 1960 s/d Th.
1991
5.
Bpk. Kaswat Th. 1991 s/d
Th. 2008
6.
Bpk. Hary Budi Sutiyono
Th. 2008 s/d Th. 2015
7.
Bpk. Edy Purwanto Th. 2015 s/d ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar